Saturday, January 2, 2010

PUISI PALING SEDIH

aku bisa saja menulis
puisi paling sedih malam ini,
misalnya, menulis "malam penuh bintang
dan bintang bintang itu, biru,
menggigil di kejauhan,
angin malam berkelit di langit sambil
bernyanyi."

aku bisa saja menulis puisi paling
sedih malam ini. aku pernah
mencintainya dan kadang-kadang dia
pernah mencintaiku juga.
di malam-malam seperti ini, aku
rangkul dia dalam pelukan.
aku ciumi dia berkali kali di bawah
langit tak berbatas.

dia pernah mencintaiku, kadang-kadang
aku pun mencintainya.
bagaimana mungkin aku tak akan
mencintai matanya
yang besar dan tenang itu?

aku bisa
saja menulis puisi paling sedih malam
ini karena aku tak memilikinya. karena
aku kehilangan dia.

karena malam begitu mencekam, begitu
mencekam tanpa dirinya.
dan puisiku masuk dalam jiwa seperti
embun pada rumputan.

tak apa kalau cintaku tak bisa di sini
menahannya.
malam penuh bintang dan tak ada di
sini dia.

begitulah.
di kejauhan, seseorang menyanyi di
kejauhan.
jiwaku mati kini tanpa dia.

karena ingin menghadirkannya di sini,
mataku mencarinya.
hatiku mencarinya dan tak ada di sini
dia.

malam yang itu itu juga, yang membuat
putih
pohonan yang itu itu juga.
kami, yang dulu satu, tak lagi satu
kini.

No comments: